1. Jerukk
Jeruk atau
limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae.
Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang
segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis.
Rasa masam
berasal dari kandungan asam sitrat yang
memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.
Sebutan
"jeruk" kadang-kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain
yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari,
penyebutan "jeruk" atau "limau" (di Sumatra dan Malaysia)
seringkali berarti "jeruk keprok"
atau "jeruk manis".
Di Jawa, "limau" (atau "limo") berarti "jeruk nipis".
Jeruk
sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling
bersilangan dan menghasilkan hibrida antarspesies ('interspecific
hybrid) yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dari spesies
tetuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan dan
pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat
perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan
jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adalah
keterkaitan kuat Citrus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus,
serta Microcitrus dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan
dilakukan penggabungan. Citrus sendiri memiliki dua anakmarga
(subgenus), yaitu Citrus dan Papeda.
Asal jeruk
adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuk sebuah busur yang
membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke
arah India bagian timur. Jeruk manis dan sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara.
Banyak
anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan, wewangian,
maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan wewangian/parfum penting.
Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.
Jeruk memiliki lebih dari 170 fitokimia dan lebih dari 60
flavonoid. Manfaat jeruk ini telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan
efek antioksidan yang kuat. Manfaat jeruk telah terbukti dari berbagai
penelitian ilmiah.
Buah jeruk sangat bergizi, menawarkan sejumlah vitamin, mineral, dan
senyawa yang membantu Anda tetap sehat. Jeruk adalah sumber serat larut yang
baik, yang membantu menurunkan kolesterol dan membantu pencernaan. Jeruk juga
rendah kalori, menjadikannya pilihan cerdas bagi orang yang ingin menurunkan
atau mempertahankan berat badannya.
Manfaat jeruk memang
sangat banyak bagi tubuh. Jeruk adalah salah satu buah paling populer di dunia.
Jeruk hampir dapat ditemui di berbagai belahan dunia.
Jeruk terdiri
dari berbagai jenis seperti jeruk manis, jeruk nipis, lemon, jeruk bali dan
masih banyak lagi. Semuanya memiliki manfaat jeruk yang
luar biasa.
Jeruk
memiliki lebih dari 170 fitokimia dan lebih dari 60 flavonoid. Manfaat jeruk ini
telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan efek antioksidan yang kuat.
Manfaat jeruk telah terbukti dari berbagai penelitian ilmiah.
Buah jeruk
sangat bergizi, menawarkan sejumlah vitamin, mineral, dan senyawa yang membantu
Anda tetap sehat. Jeruk adalah sumber serat larut yang baik, yang membantu
menurunkan kolesterol dan membantu pencernaan. Jeruk juga rendah kalori,
menjadikannya pilihan cerdas bagi orang yang ingin menurunkan atau
mempertahankan berat badannya.
Jika Anda
ingin memenuhi nutrisi harian, buah jeruk menjadi salah satu pilihan tepat.
Jeruk biasa dikonsumsi langsung, di jus, atau sebagai campuran makanaan dan
minuman. Berikut manfaat jeruk yang
berhasil Liputan6.com
rangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/4/2019).
Mengurangi Risiko Batu Ginjal
Penanganan Batu Ginjal
Batu ginjal
adalah kristal mineral yang menyakitkan. Batu ginjal dapat terbentuk ketika
urin sangat pekat atau ketika Anda memiliki jumlah mineral pembentuk batu yang
lebih tinggi dari kadar normal dalam urin.
Salah satu
jenis batu ginjal disebabkan oleh kadar sitrat yang rendah dalam urin. Banyak
buah dan sayuran, terutama buah-buahan jeruk yang dapat meningkatkan kadar
sitrat dalam urin sehingga mampu menurunkan risiko batu ginjal.
Menurut data
kebiasaan makan orang Amerika selama 40 tahun terakhir, batu ginjal lebih umum
dialami oleh orang yang makan lebih sedikit buah jeruk.
Melawan Kanker
Jeruk dapat melawan kanker
Banyak
penelitian mengaitkan buah jeruk dengan pengurangan risiko kanker tertentu.
Dalam sebuah penelitian, orang yang makan satu jeruk bali atau minum satu porsi
jus jeruk bali setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker
paru-paru.
Studi lain
menunjukkan bahwa buah jeruk juga dapat melindungi terhadap kanker
kerongkongan, lambung, payudara dan pankreas. Buah-buahan jeruk ini mengandung
sejumlah senyawa alami, termasuk flavonoid, yang dapat membantu melindungi
tubuh dari kanker.
Beberapa
flavonoid ini bertindak sebagai antioksidan dan dapat memblokir reaksi gen
tertentu yang bertanggung jawab terhadap beberapa penyakit degeneratif,
termasuk kanker. Buah jeruk juga dapat membantu melawan kanker dengan menekan
kanker, menghalangi pembentukan kanker baru dan membuat karsinogen tidak aktif.
2. Apel
Apel adalah jenis buah-buahan,
atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel
biasanya berwarna merah kulitnya jika masak
dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau
atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya
keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.
Orang mulai
pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel
berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel
budidaya adalah keturunan dari Malus
sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus
sylvestris (apel hutan/apel
liar).
Kebanyakan
apel bagus dimakan mentah-mentah
(tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta.
Apel dimasak sampai lembek
untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari
buah apel.
Kisah apel
terdapat dalam berbagai tradisi keagamaan, baik sebagai benda mistik maupun
terlarang. Salah satu masalah yang dihadapi ketika mengidentifikasi apel dalam keagamaan,
mitologi dan cerita rakyat, adalah bahwa kata "apel" digunakan
sebagai istilah umum untuk segala buah-buahan asing selain berry, dan termasuk
kacang, hingga abad ke-17. Misalnya, dalam mitologi Yunani, Herakles diharuskan pergi ke Kebun Hesperides untuk memetik apel emas dari
Pokok Kehidupan di tengah-tengah kebun itu sebagai satu dari dua belas tugasnya.
Dewi
perselisihan Yunani, Eris, kecewa
setelah disisihkan dari upacara pernikahan Peleus dan Thetis
lalu membalas dengan melontarkan apel emas yang terukir kata Καλλίστη
(Kalliste, 'untuk yang tercantik'), ke dalam pernikahan itu. Apel itu
dituntut oleh tiga dewi, yaitu Hera, Athena, dan Aphrodite. Paris dari Troy diangkat untuk memilih
penerimanya. Setelah disuap oleh Hera dan Athena, Aphrodite memikat Paris
dengan perempuan paling jelita di dunia, yaitu Helen
dari Sparta. Paris memberikan apel itu ke Aphrodite,
maka secara tidak langsung memicu Perang Troya.
Di Yunani
kuno, apel adalah buah suci dewi Aphrodite, maka tindakan melempar apel ke arah
seseorang adalah simbol pernyataan cinta kepadanya; begitu juga, orang
menyambut apel merupakan lambang penerimaan cinta.
Atalanta, juga dari mitologi Yunani, berlomba
dengan teman pelamarnya dalam upaya menghindari pernikahan. Ia mengatasi mereka
semua kecuali Hippomenes
(atau Melanion,
nama yang mungkin berasal darimelon, yaitu kata Yunani yang berarti
"apel" atau buah-buahan umumnya), yang mengalahkannya bukan karena
kecepatan tetapi dengan cara licik. Hippomenes sadar bahwa dirinya tidak dapat
memenangkan perlombaan secara adil, sehingga ia menggunakan tiga apel emas
(karunia Aphrodite, dewi cinta) untuk memindahkan
perhatian Atalanta. Setelah berlari secepat mungkin sambil memanfaatkan ketiga
apel itu, Hippomenes akhirnya berhasil memenangkan perlombaan dan hati
Atalanta.
Kisah apel
terdapat dalam berbagai tradisi keagamaan, baik sebagai benda mistik maupun
terlarang. Salah satu masalah yang dihadapi ketika mengidentifikasi apel dalam
keagamaan, mitologi dan cerita rakyat, adalah bahwa kata "apel"
digunakan sebagai istilah umum untuk segala buah-buahan asing selain berry, dan
termasuk kacang, hingga abad ke-17.
Misalnya, dalam mitologi Yunani, Herakles diharuskan pergi ke Kebun Hesperides untuk memetik apel emas dari
Pokok Kehidupan di tengah-tengah kebun itu sebagai satu dari dua belas tugasnya.
Dewi
perselisihan Yunani, Eris, kecewa
setelah disisihkan dari upacara pernikahan Peleus dan Thetis, lalu membalas dengan melontarkan apel
emas yang terukir kata Καλλίστη
(Kalliste, 'untuk yang tercantik'), ke dalam pernikahan itu. Apel itu
dituntut oleh tiga dewi, yaitu Hera, Athena, dan Aphrodite. Paris dari Troy diangkat untuk memilih
penerimanya. Setelah disuap oleh Hera dan Athena, Aphrodite memikat Paris
dengan perempuan paling jelita di dunia, yaitu Helen
dari Sparta. Paris memberikan apel itu ke Aphrodite,
maka secara tidak langsung memicu Perang Troya.
Di Yunani
kuno, apel adalah buah suci dewi Aphrodite, maka tindakan melempar apel ke arah
seseorang adalah simbol pernyataan cinta kepadanya; begitu juga, orang
menyambut apel merupakan lambang penerimaan cinta.
Atalanta, juga dari mitologi Yunani, berlomba
dengan teman pelamarnya dalam upaya menghindari pernikahan. Ia mengatasi mereka
semua kecuali Hippomenes
(atau Melanion,
nama yang mungkin berasal darimelon, yaitu kata Yunani yang berarti
"apel" atau buah-buahan umumnya), yang mengalahkannya bukan karena
kecepatan tetapi dengan cara licik. Hippomenes sadar bahwa dirinya tidak dapat
memenangkan perlombaan secara adil, sehingga ia menggunakan tiga apel emas
(karunia Aphrodite, dewi cinta) untuk memindahkan
perhatian Atalanta. Setelah berlari secepat mungkin sambil memanfaatkan ketiga
apel itu, Hippomenes akhirnya berhasil memenangkan perlombaan dan hati
Atalanta.
Berdasarkan
penelitian, apel bisa mengurangi risiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru. Dibandingkan dengan buah
lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan
senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah
lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka
mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan
dan tingkat kolesterol, karena buah
apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol
dengan mencegah reabsorpsi.
Terbukti
bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol
yang dapat mencegah kanker dan menunjukkan aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin,
dan prosianidin
B2.
Biji
apel sedikit beracun karena mengandung sedikit amigdalin,
sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak cukup
berbahaya bagi manusia.
sumber :
^ "Apples
in Ecuador". Acta Hort. Diakses tanggal 2008-07-17.
3. Nanas
Nanas, nenas, atau ananas (Ananas
comosus (L.) Merr.) adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay Tumbuhan ini termasuk dalam familia
nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae). Perawakan (habitus) tumbuhannya rendah, herba
(menahun) dengan 30
atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam
bentuk roset mengelilingi batang yang tebal. Buahnya dalam bahasa Inggris disebut sebagai pineapple
karena bentuknya yang seperti pohon pinus. Nama 'nanas' berasal dari sebutan
orang Tupi untuk buah ini: anana, yang bermakna "buah yang sangat
baik". Burung penghisap madu (hummingbird) merupakan penyerbuk
alamiah dari buah ini, meskipun berbagai serangga juga memiliki peran yang
sama.
Buah
nanas sebagaimana yang dijual orang bukanlah buah sejati, melainkan gabungan
buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap 'sisik' pada kulit buahnya)
yang dalam perkembangannya tergabung—bersama-sama dengan tongkol (spadix)
bunga majemuk—menjadi satu 'buah' besar. Nanas yang dibudidayakan orang sudah
kehilangan kemampuan memperbanyak secara seksual, tetapi
ia mengembangkan tanaman muda (bagian 'mahkota' buah) yang merupakan sarana
perbanyakan secara vegetatif.
nanas meningkatkan pencernaan dan mengurangi jerawat Di Indonesia, provinsi Lampung merupakan daerah penanaman nanas utama,
dengan beberapa pabrik pengolahan nanas juga terdapat di sana.
Buah nanas yang merupakan buah
tropis ini memiliki nutrisi, antioksidan, dan senyawa lain seperti enzim yang
dapat melawan peradangan dan penyakit. Nanas juga mengandung aneka vitamin dan
mineral yang baik untuk tubuh.
Mengonsumsi buah nanas memiliki khasiat untuk membantu pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mempercepat pemulihan.
1. Mencegah penyakit
Nanas mengandung antioksidan berupa flavonoid dan asam fenolik yang dapat mencegah penyakit menggerogoti tubuh. Antioksidan merupakan molekul yang dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif, sumber dari banyak penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Studi menunjukkan antioksidan di dalam nanas saling terikat sehingga memiliki efek yang lama di dalam tubuh.
2. Melancarkan pencernaan
Nanas memiliki sekelompok enzim pencernaan yang dikenal dengan bromelin. Enzim ini berfungsi untuk memecah molekul protein.
Molekul protein yang telah hancur dapat lebih diserap oleh usus kecil sehingga dapat melancarkan pencernaan.
3. Mengurangi risiko kanker
Dikutip dari Healthline, sejumlah penelitian menunjukkan nanas dan senyawa yang dimilikinya dapat mengurangi risiko kanker. Nanas bisa mengurangi peradangan dan stres oksidatif yang memicu kanker.
Studi juga menemukan enzim bromelin yang terdapat dalam nanas juga dapat membantu melawan kanker.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
Nanas mengandung berbagai macam vitamin, mineral, dan enzim yang secara kolektif meningkatkan kekebalan tubuh.
Studi mendapati anak-anak yang mengonsumsi nanas memiliki risiko yang lebih rendah untuk terinfeksi virus dan bakteri. Anak-anak yang makan nanas juga memiliki empat kali lipat sel darah putih yang dapat melawan penyakit.
5. Menjaga tekanan darah
Nanas juga kaya akan kalium yang dapat membantu menjaga tekanan darah. Dikutip dari Medical News Today, tekanan darah yang stabil dapat menurunkan risiko kematian hingga 20 persen.
Mengonsumsi buah nanas memiliki khasiat untuk membantu pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mempercepat pemulihan.
1. Mencegah penyakit
Nanas mengandung antioksidan berupa flavonoid dan asam fenolik yang dapat mencegah penyakit menggerogoti tubuh. Antioksidan merupakan molekul yang dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif, sumber dari banyak penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Studi menunjukkan antioksidan di dalam nanas saling terikat sehingga memiliki efek yang lama di dalam tubuh.
2. Melancarkan pencernaan
Nanas memiliki sekelompok enzim pencernaan yang dikenal dengan bromelin. Enzim ini berfungsi untuk memecah molekul protein.
Molekul protein yang telah hancur dapat lebih diserap oleh usus kecil sehingga dapat melancarkan pencernaan.
3. Mengurangi risiko kanker
Dikutip dari Healthline, sejumlah penelitian menunjukkan nanas dan senyawa yang dimilikinya dapat mengurangi risiko kanker. Nanas bisa mengurangi peradangan dan stres oksidatif yang memicu kanker.
Studi juga menemukan enzim bromelin yang terdapat dalam nanas juga dapat membantu melawan kanker.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
Nanas mengandung berbagai macam vitamin, mineral, dan enzim yang secara kolektif meningkatkan kekebalan tubuh.
Studi mendapati anak-anak yang mengonsumsi nanas memiliki risiko yang lebih rendah untuk terinfeksi virus dan bakteri. Anak-anak yang makan nanas juga memiliki empat kali lipat sel darah putih yang dapat melawan penyakit.
5. Menjaga tekanan darah
Nanas juga kaya akan kalium yang dapat membantu menjaga tekanan darah. Dikutip dari Medical News Today, tekanan darah yang stabil dapat menurunkan risiko kematian hingga 20 persen.
6. Mempercepat pemulihan
Makan nanas dapat membantu mempercepat pemulihan tubuh dari penyakit, seperti operasi ataupun setelah berolahraga. Kandungan bromelin dalam nanas bersifat anti-inflamasi yang membantu melawan peradangan.
Studi menunjukkan bromelin mengurangi peradangan, pembengkakan, memar, dan rasa sakit yang terjadi setelah operasi.
No comments:
Post a Comment