1. Anggur
Anggur merupakan
tanaman buah berupa
perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Buah
ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman
anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau
dimakan langsung. Buah ini juga dikenal karena mengandung banyak senyawa
polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh,
serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya.
Aktivitas ini juga terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder di dalam
buah anggur yang berperan sebagai senyawa antioksidan
yang mampu menangkal radikal bebas.
Tanaman ini
sudah dibudidayakan sejak tahun 4000 SM di Timur
Tengah. Akan tetapi, proses pengolahan buah anggur menjadi minuman anggur
baru ditemukan pada tahun 2500 SM oleh bangsa Mesir. Hanya
beberapa waktu berselang, proses pengolahan ini segera tersebar luas ke
berbagai penjuru dunia, mulai dari daerah di Laut Hitam,
Spanyol, Jerman, Prancis, dan Austria.
Penyebaran buah ini berkembang samakin pesat dengan adanya perjalanan Colombus yang
membawa buah ini mengitari dunia.
Anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran rendah. Tidak seperti kebanyakan tanaman lainnya, tanaman anggur justru membutuhkan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan agar dapat tumbuh dengan baik dan intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi. Curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ini hanya 800 mm per tahun. Oleh karena itu, penyiraman yang berlebihan dapat mengganggu proses pembuahannya. Suhu untuk tumbuh maksimal adalah 31oC dan suhu minumum adalah 23oC dengan kelembapan udara berkisar antara 75-80%.
Anggur memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung berbagai jenis senyawa metabolit sekunder, terutama golongan flavonoid dan antosianin, serta resveratol. Penelitian lain mengungkapkan bahwa senyawa aktif di dalam anggur mampu meningkatkan kerja sel endotelial yang berperan dalam memperlancar aliran darah dalam arteri terkait dengan aktivitasnya terhadap sel-sel otot halus. Melalui mekanisme ini, risiko terkena serangan jantung dapat berkurang. Selain itu, anggur juga mengandung banyak senyawa antioksidan yang daya kerjanya lebih kuat daripada vitamin C dan vitamin E. Di dalam tubuh, senyawa flavonoid anggur dapat meningkatkan produksi lemak baik (HDL) sekaligus menurunkan trigliserida yang beredar di dalam darah.
Sumber Integrated Taxonomic Information System entry for Grape famiily
2. Mangga
Mangga atau mempelam adalah nama
sejenis buah,
demikian pula nama pohonnya.
Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dan suku
Anacardiaceae. Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur
batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan
berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai
tinggi antara 10 hingga 40 m.
Nama
"mangga" berasal dari bahasa Malayalam
maanga. Kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan
diserap menjadi manga (bahasa
Portugis), mango (bahasa
Inggris) dan lain-lain.
Berasal dari
daerah di sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia
Tenggara sekurang-kurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini
dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh
(Jw.).
Pohon mangga
berperawakan besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih, meski
kebanyakan mangga peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang. Batang mangga
tegak, bercabang agak kuat; dengan daun-daun lebat membentuk tajuk yang indah
berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter sampai 10 m. Kulit
batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas
tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua biasanya coklat
keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
Mangga
berakar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang hingga bisa mencapai 6
m. Akar cabang makin ke bawah semakin sedikit, paling banyak akar cabang pada
kedalaman lebih kurang 30–60 cm.
Daun
tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun
penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian
pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun
pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin
berdekatan sehingga tampaknya seperti dalam lingkaran (roset).
Helai daun
bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, 2-10 ×
8–40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal melancip
dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang daun
sekunder. Beberapa variasi bentuk daun mangga:
- Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
- Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
- Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.
- Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.
Daun yang
masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan; yang di kemudian
hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau mengkilat,
sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1
tahun atau lebih.
Buah mangga
termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan
bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat
(misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga
lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5–30 cm. Pada
bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh
ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian
perut.
Kulit buah
agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau kemerahan bila
masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem,
berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat
sampai lemah. Biji
berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan
berserat. Biji ini terdiri dari dua keping; ada yang monoembrional dan ada pula
yang poliembrional.
Kandungan Gizi Buah Mangga
Nilai Kandungan gizi Mangga per 100 g (3.5 oz, Energi 272 kJ (65 kcal), Karbohidrat 17,00 g, Gula 14,8 g, Diet serat 1,8 g, Lemak 0,27 g, Protein 0,51 g, Vitamin A equiv. 38 mg (4%), Beta-karoten 445 mg (4%), Thiamine (Vit. B1) 0.058 mg (4%), Riboflavin (Vit. B2) 0,057 mg (4%), Niacin (Vit. B3) 0,584 mg (4%), Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%), Vitamin B6 0,134 mg (10%), Folat (Vit. B9) 14 mg (4%), Vitamin C 27,7 mg (46%), Kalsium 10 mg (1%), Besi 0,13 mg (1%), Magnesium 9 mg (2%), Fosfor 11 mg (2%), Kalium 156 mg (3%), Seng 0,04 mg (0%). Persentase yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.
Sumber : · World
Conservation Monitoring Centre (1998). Mangifera indica. The IUCN Red List
of Threatened Species 1998: e.T31389A9624842. doi:10.2305/IUCN.UK.1998.RLTS.T31389A9624842.en
Downloaded on 05 January 2019.
^ http://mangga.info/html/index.php?id=berita&kode=34
3. Melon

Melon (Cucumis melo L.) merupakan nama buah sekaligus tanaman yang menghasilkannya, yang termasuk dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Buahnya biasanya dimakan segar sebagai buah meja atau diiris-iris sebagai campuran es buah. Bagian yang dimakan adalah daging buah (mesokarp). Teksturnya lunak, berwarna putih sampai merah, tergantung kultivarnya.
Tumbuhan
semusim, merambat tetapi menjalar, tidak memanjat. Daun berbentuk menjari
dengan lekuk moderat sehingga seperti lingkaran bersudut. Batangnya biasanya
tidak berkayu.
Tumbuhan ini
berumah satu dengan bunga dua tipe: bunga jantan dan
hermafrodit. Bunga jantan muncul biasanya pada saat tanaman masih muda atau
bila tumbuhnya kurang baik.
Buah bertipe
pepo. Bagian mesokarp menebal menjadi daging buah yang berair. pemuliaan diarahkan pada daging buah yang
tebal, manis, serta jika mungkin, harum.
Manfaat buah
melon sudah banyak dikenal dalam mendukung kesehatan tubuh. Selain memiliki
rasa yang manis dan menyegarkan, buah melon memiliki manfaat untuk kulit,
pencernaan, penglihatan, hingga tulang.
Manfaat buah
melon diperoleh dari berbagai nutrisi di dalamnya. Beberapa jenis kandungan
nutrisi yang terkandung dalam buah melon termasuk kalium, asam folat, protein,
vitamin C, beta-karoten, dan magnesium.
Berbagai Manfaat Buah Melon
Dengan mengonsumsi buah melon, Anda bisa memperoleh berbagai manfaat untuk kesehatan, antara lain:1. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh
Buah melon memang terbukti menyegarkan, apalagi jika Anda konsumsi setelah berolahraga atau saat dalam keadaan lelah. Hal ini karena sebagian besar kandungan buah melon terdiri dari air dan elektrolit yang membantu Anda mencukupi kebutuhan cairan dan terhindar dari dehidrasi.2. Mendukung kesehatan kulit
Bukan hanya jeruk saja yang dikenal dengan kandungan vitamin C, buah melon juga kaya akan kandungan vitamin C di dalamnya. Asupan vitamin C yang cukup, akan mendukung produksi kolagen, yaitu semacam protein yang berperan penting dalam memperbaiki dan memelihara jaringan kulit.3. Membantu meningkatkan kemampuan penglihatan
Sebuah penelitian menunjukkan, buah melon mengandung dua jenis antioksidan, yaitu lutein dan zeaxanthin. Kedua jenis antioksidan ini dapat meningkatkan kesehatan mata Anda, serta mencegah risiko penglihatan berkurang atau buram karena faktor usia.4. Menjaga kesehatan pencernaan
Selain dikenal dengan kandungan vitamin C, buah melon juga kaya akan serat di dalamnya. Sementara itu, serat merupakan komponen penting dalam meningkatkan kesehatan pencernaan.5. Meningkatkan kesehatan tulang
Manfaat buah melon yang tidak kalah penting adalah membantu meningkatkan kesehatan tulang. Hal itu tidak lepas dari kandungan beragam nutrisi penting di dalamnya, seperti magnesium, folat, dan vitamin K yang menjadi komponen utama dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan tulang.6. Menurunkan tekanan darah tinggi
Salah satu manfaat buah melon yang paling utama adalah membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Maka tidak heran jika buah melon seringkali dikaitkan sebagai buah yang cocok untuk penderita hipertensi. Hal itu dikarenakan buah melon rendah natrium, namun tinggi akan kalium.Untuk memperoleh manfaat buah melon, Anda dapat mengonsumsinya langsung sebagai camilan. Anda juga bisa menggabungkan buah melon dengan buah lain dan sayuran dalam sajian jus, salad, atau smoothies. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus, sebaiknya konsultasi ke dokter gizi terlebih dulu, sebelum mengonsumsinya.
Terakhir diperbarui: 21 Mei 2019
No comments:
Post a Comment