Kiwi adalah
sejenis buah beri
yang dapat dimakan dari tanaman merambat berkayu dalam genus Actinidia. Actinidia asli
berasal dari Shaanxi,
Tiongkok.
Buah kiwi
yang normal berbentuk oval, kira-kira sebesar telur ayam
(5–8 cm
/ 2–3 in dan
diameter 4.5–5.5 cm / 1¾–2 ). Buah ini kaya serat, kulit berwarna
hijau-kecokelatan dan daging buah berwarna hijau terang atau keemasan dengan
biji kecil, hitam, dan bisa dimakan. Tekstur buah ini sangat halus dan rasanya
yang unik, saat ini buah kiwi sudah ditanam di berbagai negara.
Buah ini
awalnya bernama Gosberi Cina,
buah ini dinamai kembali dengan alasan ekspor marketing pada tahun 1950-an, menjadi
melonette, kemudian kiwi. Nama buah ini berasal dari kiwi — burung yang tak
bisa terbang dari Selandia Baru.
Dalam
pertemuan American Heart Association (Bahasa
Indonesia: Asosiasi Jantung Amerika) di Orlando, Amerika
Serikat, dipublikasikan hasil penelitian tentang khasiat buah kiwi yang
dapat dengan efektif menurunkan hipertensi.
Penelitian yang dilakukan oleh Mette Svendsen dari
Universitas Rumah Sakit Oslo (Bahasa
Inggris: Oslo University Hospital), Norwegia,
menyebutkan konsumsi kiwi tiga kali dalam sehari cukup efektif menurunkan hipertensi.
Penelitian tersebut dilakukan selama 8 minggu terhadap 118 orang berusia 55
tahun dan menderita hipertensi sedang. Para responden dibagi ke dalam dua
kelompok, pertama adalah yang mengonsumsi tiga buah kiwi setiap hari dan
sisanya mengonsumsi makanan yang mengandung apel satu kali dalam sehari.
Setelah 8 minggu, para peneliti menemukan nilai tekanan sistolik (angka tekanan
darah sebelah atas) para partisipan lebih rendah 3,6 milimeter dibanding dengan
partisipan yang mengonsumsi apel. Walau kelompok pemakan kiwi memiliki tekanan
darah lebih rendah, namun para peneliti belum mengetahui apakah penyebab
utamanya. Hal ini baru bisa dikonfirmasi dengan penelitian yang lebih luas.
Salah satu
buah yang punya banyak manfaat adalah kiwi. Di balik tampilannya yang hijau
menyegarkan, buah berbiji kecil ini mengandung vitamin C, vitamin E, serat, dan
beberapa mineral bermanfaat.
Penasaran
apa saja yang bisa didapatkan bila rutin menyantap kiwi? Ini dia delapan manfaat kesehatan kiwi:
1.
Melancarkan pencernaan
Ilustrasi
kiwi Foto: Pixabay
Proses
pencernaan yang tidak lancar bisa mendatangkan gangguan kesehatan seperti
sembelit, diare, hingga peradangan. Nah, menyantap kiwi bisa jadi salah satu
cara membantu memaksimalkan proses pencernaan.
Satu buah
kiwi berukuran sedang rata-rata mengandung serat hingga 2,1 gram yang membuat
buang air besar lebih teratur. Penelitian tahun 2010 dari Massey University,
New Zealand, juga menyebutkan bahwa kiwi mengandung enzim bernama actinidin
yang berfungsi mempercepat pemecahan protein sehingga lebih mudah diserap
tubuh.
ADVERTISEMENT
2.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Ilustrasi
buah kiwi. Foto: Pixabay
Tahukah
kamu? Menyantap satu mangkuk kiwi sudah cukup untuk memenuhi lebih dari 200
persen kebutuhan vitamin C harian. Nah, vitamin C ini berperan sebagai
antioksidan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Dari jurnal
yang diterbitkan Canadian Journal of Physiology and Pharmacology tahun 2013,
kandungan vitamin yang tinggi ini bahkan bisa jadi penangkal virus flu.
Terutama bagi anak-anak dan orang tua di atas usia 65 tahun.
3. Mengatur
kadar gula darah
Ilustrasi
kiwi Foto: Pixabay
Ingin makan
hidangan manis tanpa perlu khawatir gula darah naik? Kiwi bisa jadi solusinya.
Sebab, gula
darah tak akan naik dengan cepat saat menyantap makanan dengan indeks glikemik
rendah. Nah, kiwi punya nilai indeks glikemik yang rendah, yakni hanya sekitar
48,5 saja sehingga tidak akan mempengaruhi kenaikan glukosa di dalam darah.
ADVERTISEMENT
Menyantap
buah yang rendah indeks glikemik seperti kiwi juga cukup aman untuk penderita
diabetes.
4.
Menyehatkan mata
Ilustrasi
kiwi Foto: Pixabay
Selain
wortel, ternyata kiwi juga dikenal akan kemampuannya menyehatkan mata. Jurnal
yang diterbitkan JAMA Opthalmology yang terbit tahun 2004 mengemukakan bahwa
menyantap tiga buah kiwi setiap hari dapat menurunkan risiko terkena macular
degeneration hingga 36 persen.
Bagi yang
belum familiar, macular degeneration adalah gangguan penglihatan yang kerap
menyerang penderita berusia 60 tahun ke atas.
5.
Mengencangkan kulit
Ilustrasi
buah kiwi. Foto: Pixabay
Kandungan
vitamin C yang tinggi di dalam kiwi juga berfungsi meningkatkan produksi
kolagen. Kandungan vitamin E pada kiwi juga bisa menjadi anti-aging yang
akan memperlambat kerusakan sel.
Kombinasi
antioksidan pada vitamin C dan E pada kiwi inilah yang akan menjaga kulit tetap
kenyal, lembut, dan lembap meski sering terkena paparan udara bebas.
ADVERTISEMENT
6. Meredakan
gangguan insomnia
Ilustrasi
buah kiwi. Foto: Pixabay
Menyantap
kiwi sebelum tidur bisa meningkatkan kualitas tidur agar lebih lelap. Menurut
jurnal dari Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, kiwi bisa menurunkan
risiko terkena insomnia bagi orang dewasa.
Konsumsi
kiwi secara teratur akan meningkatkan produksi hormon serotonin di dalam tubuh.
Hormon ini dipercaya dapat memberi perasaan tenang dan nyaman, bahkan mencegah
depresi.
7. Membantu
menurunkan berat badan
Ilustrasi
buah kiwi. Foto: Pixabay
Sebagian
besar buah, termasuk kiwi, punya kandungan serat yang tinggi. Serat inilah yang
bisa membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Kandungan
kalori serta indeks glikemiknya juga terbilang rendah. Makanan dengan indeks
glikemik rendah cocok dikonsumsi saat diet karena punya manfaat mempercepat proses pembakaran lemak.
No comments:
Post a Comment