Red Velvet Cake adalah sejenis kue yang biasanya terdiri dari dua atau
lebih lapis cake berwarna merah menyala yang dengan dilapisi krim keju
yang tebal. Sebenarnya, warna merah dari kue ini dihasilkan dari
beetroot.
Red Velvet Cake ternyata sudah ada sejak jaman perang dunia kedua, yakni
sekitar tahun 1940-an. Cake yang dulu popular di Amerika Serikat ini
merupakan cake yang disajikan untuk para tentara. Jadi sejarahnya, cake
ini muncul saat perang dunia kedua. Waktu itu, para pastry chef
mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan-bahan pembuat kue seperti
pewarna makanan karena di negara Paman Sam itu sedang mengalami krisis
ekonomi yang cukup parah. Akhirnya mereka membuat inovasi kuliner yang
tidak terduga. Berhubung buah bit yang termasuk dalam ras umbi-umbian
ini banyak ditemui di negara tersebut, para pastry chef akhirnya menggunakan sari buah bit untuk mewarnai cake buatan mereka sehingga lahirlah Red Velvet Cake.
Red Velvet mulai dikenal pelosok dunia berkat sebuah film pada tahun
1989 yang berjudul â??Steel Magnoliasâ??. Dikisahkan pengantin pria yang
ada film tersebut membawa Red Velvet cake dalam bentuk armadillo
(sejenis binatang tapir) untuk sang pengantin wanita. Semenjak itu, cake
romantis nan seksi ini mulai banyak digemari di dunia.
Selain warna merah menyala yang menjadi daya tarik utama keseksian
Red Velvet, keistimewaan dari cake ini terletak dari krim olesannya.
Jika umumnya krim olesan cake terbuat dari mentega putih atau krim putih
telur alias maringue, krim olesan pada Red Velvet menggunakan cream
cheese yang dipadu dengan vanilli dan sedikit gula bubuk sehingga
menghasilkan rasa asam, gurih, dan manis menjadi satu. Ditambah dari
tekstur cake yang lembut dan lembab, menjadikan cake yang juga dijuluki
Devilâ??s Food ini. Kenapa dijuluki Devilâ??s Food? Karena warna
merahnya menyimbolkan sosok devil dan juga pertumpahan darah pada masa
perang dunia.
Dadar Gulung merupakan makanan khas
Indonesia dan Malaysia yang dapat digolongkan sebagai pancake yang diisi
dengan parutan kelapa yang dicampur dengan gula jawa cair. Isi ini disebut unti.
Penyebutan nama Dadar Gulung ini berbeda pada beberapa daerah diantaranya dalam
bahasa Malaysia adalah Kuih Ketayap dan Kuih Lenggang. Kulit
Dadar Gulung berwarna hijau karena diberi pewarna daun suji.
Sejarah Dadar Gulung
Dadar Gulung adalah salah satu
makanan tradisional Indonesia yang berasal dari pulau jawa. Asal mula Dadar
Gulung berawal dari Orang Romawi yang mengenalinya dengan sebutan Pancake.
Pancake merupakan makanan populer di Eropa sejak tahun 1430 M. Di Eropa,
Pancake dikenal sebagai makanan khas orang timur. Pada perkembangannya
juga makanan ini di adopsi oleh negara lain. Di Jerman dinamakan pfannkuchen.
Di Perancis dinamakan Crepes, dan di Amerika dinamakan Nohehick.
Di Indonesia pun ada makanan seperti ini yang dinamakan Dadar Gulung.
Makanan satu ini merupakan salah satu makanan tradisional yang
menjadi icon kuliner di Mojokerto, Jawa Timur. Namanya adalah Onde-onde.
Onde-onde adalah makanan tradisional yang bentuknya bulat
dimana di bagian luarnya terasa kenyal dan di dalamnya terdapat campuran kacang hijau dan gula merah. Makanan satu ini merupakan makanan tradisional yang
terkenal di Indonesia dan biasanya banyak kita jumpai di pasar tradisional.
Salah satunya adalah di Mojokerto, Jawa Timur yang menjadikan Onde-onde ini sebagai makanan
tradisional dan oleh – oleh khas di sana.
Asal Usul Onde-onde
Menurut beberapa sumber sejarah yang ada, Onde-onde ini
awalnya berasal dari Negeri Tiongkok.
Kemudian dibawa ke Indonesia pada masa Kerajaan
Majapahit oleh laksamana dari Negeri Tiongkok yang berkunjung ke Kerajaan
Majapahit. Hingga akhirnya makanan ini sering disajikan sebagai menu kue di
istana dan mulai berkembang dimasyarakat majapahit pada saat itu.
Pada awalnya Onde-onde yang dibawa dari Negeri Tiongkok itu
berbeda dengan Onde-onde yang ada di Indonesia saat ini. Awalnya Onde-onde ini
hanya berisi pasta gula merah saja dan rasanya manis. Namun di Indonesia
sendiri Onde-onde ini kemudian dimodifikasi dengan penambahan kacang hijau
sehingga memiliki rasa yang sedikit gurih dan cocok dengan lidah orang Indonesia.
Pengolahan Onde-onde
Onde-onde ini terbuat dari campuran kacang hijau dan gula
merah dan dibungkus dengan kulit yang terbuat dari tepung ketan dan taburan
wijen. Dalam proses pengolahannya, pertama kacang hijau dikukus dan dihaluskan.
Lalu dimasak dan dicampur dengan campuran gula hingga adonan rata dan dapat di
bentuk bulat. Kemudian dibungkus dengan kulit yang terbuat dari campuran tepung
ketan dan dilumuri dengan wijen. Setelah itu kemudian digoreng dalam minyak
yang banyak dengan api sedang hingga matang dan berwarna kecoklatan.
Cita Rasa Onde-onde
Onde-onde di Mojokerto ini memiliki cita rasa yang khas dan
sedikit berbeda dengan Onde-onde lainnya. Salah satu keistimewaan Onde-onde Mojokerto
ini adalah kulitnya yang kenyal, sehingga menimbulkan sensasi tersendiri saat
kita memakannya. Selain itu perpaduan rasa manis isi onde – onde dan rasa gurih
dari wijen memberikan kenikmatan
tersendiri pada makanan tradisional satu ini.
Tempat Kuliner Onde-onde
Onde-onde ini merupakan salah satu makanan tradisional yang
sangat terkenal di Mojokerto dan menjadi icon
kuliner disana. Onde-onde ini sangat mudah kita temukan disana, karena hampir
di setiap jalan besar disana banyak warung yang menjajakan onde – onde ini.
Selain bisa dimakan di sana, kita juga bisa menjadikannya sebagai oleh – oleh.
Onde-onde ini biasanya dijual dalam keadaan hangat atau
habis digoreng, sehingga terjaga kualitasnya. Karena bila sudah terlalu lama
akan menjadi lembek dan cenderung alot. Selain isi kacang hijau, penjual
biasanya juga menyediakan rasa lain seperti rasa keju, rasa gula dan lain –
lain. Untuk harga Onde-onde ini realatif murah sehingga tidak telalu menguras
dompet kita. Nah bagi anda yang berkunjung dan berwisata ke Mojokerto, tentu
kurang lengkap rasanya bila belum menikmati dan membawa pulang makanan tradisional
satu ini.
http://www.negerikuindonesia.com/2015/08/onde-onde-makanan-tradisional-dari.html
No comments:
Post a Comment